Sebelumnya aku mau mengucapkan banyak
terimakasih kepadamu, atas semua perhatian, cinta dan kebaikan yang telah kamu
berikan kepadaku selama bertahun-tahun. Awalnya aku menganggap kamu adalah sahabat
masa kecilku, karena dahulu waktu kita masih SMP kamu sempat berkirim sms
untukku dan menyatakan perasaan terhadapku dan aku tak bisa menerimamu saat itu.
Karena aku belum ada rasa, kita juga masih kecil dan waktu itu karena Bapakku
terserang stroke dan dirawat di rumah sakit. Sejak kecil aku sudah mengalami banyak problematika hidup dan mungkin anak seusiaku tak banyak yang mengalami masalah itu. Oke, kita fokus lagi ke depan :)
Beberapa bulan kemarin, aku jadi
sering bermimpi tentangmu, tentang orangtuamu dan kalian memang muncul
berulang-ulang kali di dalam mimpiku dan aku rasa kau pun mengalami hal yang
sama. Sejak tanggal 191014 itu,
aku sungguh terkejut dan kecewa atas kejujuranmu tentangnya, aku mengira aku tahu semuanya tentangmu karena kamu percaya kepadaku dan aku salah. Mungkin aku jadi sering memikirkan hal-hal
yang selama ini kita lalui akhir-akhir ini. Sepulang kuliah, walau jam 9 malam
kita pergi di tempat itu, ntah di Pahlawan dan kadang di Banjir Kanal
dan di Banjar Kanal itu adalah pertama kalinya aku ke sana :D setiap bertemu kita
banyak bercerita dan mengingat nostalgia. Waktu kita masih kecil, saat piknik SD, sesekali bercerita tentang mantan-mantan kita selama kita berpacaran dan membahas kuliah serta pekerjaan. Aku mengkhawatirkanmu, terkadang aku berfikir kenapa orang sepertimu sempat aku sia-siakan di waktu itu dan masih saja aku kecewakan selama ini, aku menyukaimu, kamu istimewa walau terlambat dan waktunya tidak tepat saat ini. Saat aku merasa ini
adalah kesalahan aku mulai berfikir cara yang tepat dalam mengambil
sikap. Sampai akhirnya kita bertemu lagi esok hari di kantorku sepertinya itu
hari Jumat, aku ingin membuat perjanjian bagaimana kita harus bersikap ke
depan. Aku mau fokus, iya fokus dalam
solat istiharohku karena kita sama-sama tahu bahwa aku mempunyai kekasih walau
tak seperti sejoli yang lain yang saling berkomunikasi dan baik-baik saja, hubunganku tak selalu sehat, bahkan berbulan-bulan lamanya justru sering lost contact, banyak ketidak cocokan yang aku alami dan aku selalu berkata kepadanya tapi tak selalu menemukan solusi dan dia masih bersikeras untuk bertahan. Rencana
perjanjianku itu tak aku ungkapkan secara gamblang kepadamu dan akhirnya kau
pun mengantarkanku pulang sampai Terminal Terboyo. Hampir setiap malam aku
memikirkan banyak hal, sebulan ini aku memang terlihat lain dari pada
sebelumnya, mungkin karena kita menjadi semakin dekat, kita sering bertelepon, berkirim sms, menanyakan kabar dan itu sangat
menyenangkan. Suatu hari kita bermain ke Umbul Sidomukti Bandungan seperti permintaanku,
itu juga sebagai tebusan rasa bersalahku karena selalu menolakmu dahulu waktu
kamu ajak pergi. Kita bermain dua wahana, yaitu Fliying fox dan ATV kita
seperti dua sejoli yang sedang kasmaran. Ntahlah, mungkin itu terjadi karena kita
berdua telah dekat 14 tahun lamanya dan mungkin itu karena kita adalah seorang
sahabat yang tak bisa dipisahkan. Sempat aku berencana minggu ini 261014 nanti menemanimu bekerja di kantor dan berbicara banyak hal serius,
berbicara rencanaku mengutarakan maksud hatiku terhadap orangtuaku, aku sudah
merencanakan hari itu jauh-jauh hari hingga sebelum waktunya aku berbicara denganmu
karena kesibukanku menyiapkan pernikahan Kakak pertamaku kau terlebih dahulu
memberikan kabar bahagiamu dengan ^&*#(@!* Tepatnya aku melihat sendiri di FB. Dalam perjalanan menuju Semarang, kalian menyambutku dengan kejutan itu, sebelum membiarkan aku bisa terlelap tidur malam itu. Malam itu aku menginap di rumah saudaraku, hatiku nyeri dan suasananya pun hujan deras ditambah lampu mati, sepertinya suasanya cocok buat hati yang sedang galau he he he. Beranda FB itu
jelas sekali terlihat kebahagiaan kalian, walau aku setengah tak percaya tapi
inilah jalannya, aku hanya bisa berdoa dan berharap kalian selalu bahagia. Aku
sempat membaca upload-an notepad di 4sharemu di malam sebelumnya. Yang isinya
seperti ini :
Ini kutulis untukmu detik ini juga. Kamu
bisa lihat jam dan tanggal berapa
file ini terupload. Ini perasaanku
sekarang. Aku ga mau hal ini terjadi padamu.
Kamu sakit ? jujur aku ga pernah percaya
kalo kamu bilang suka aku. Karena
itu ga mungkin. Mungkin kalopun
iya(tidak mungkin), rasa suka itu cuma
beberapa saat. Pada waktu kamu baca text
ini, rasa itu pasti sudah hilang. Iya kan ?
Aku ga pernah berfikir bgmana hal ini
bisa terjadi. Mungkin karena kedekatan kita
akhir-akhir ini. Aku juga merasakan
sesuatu yang aneh pada diriku. Aku nyaman
didekatmu. Aku seneng kita bisa saling
sharing, mungkin hampir tiap hari kita
telfonan. Kalopun hari ini kamu sedikit
kaget soal kejujuranku. Aku minta maaf.
Mungkin ga seharusnya aku bilang. Toh,
itu ga penting buatmu dan buat kehidupanku.
Seharusnya juga kita ga saling bertemu,
karena kamu sudah punya #$%*(^@##%$.
Seharusnya juga kita ga saling peduli
satu sama lain. Mungkin karena 14 tahun itu.
Waktu yang buat aku mikir beberapa kali
untuk benar-benar lepas dari hubungan kita.
Tapi karena hal itu juga yang membuat
kita seperti ini.
Aku ga pernah berandai-andai. Karena hal
itu ga pernah terjadi. Kalo andaian itu
diungkapkan dengan kata-kata, akan
berbunyi seperti ini : Aku ingin jadi cowok tipicalmu.
Dan kamu belum punya #$%*(^@##%$. Dan menjalani hubungan seperti
sebelumnya, yang mendekatkan kita. :)
Tapi hal itu tidak terjadi kan... di
kehidupan nyata.
Diam-diam aku juga menguntip semua
sosmedmu, tak terkecuali twittermu. Mungkin kamu
ga sadar aku jadi followermu. Kalo kamu
search followermu dengan nama "#$%*(^@##%$. "
akan tahu. Coba aja login. user "#$%*(^@##%$.
" password "#$%*(^@##%$. ". Aku
lakukan karena saking ingin tahunya aku
semua tentangmu.
Dulu, aku pernah sakit. Waktu itu
mungkin kamu sudah punya pacar. Tapi aku tidak
tahu akan hal itu. Mungkin waktu itu aku
sedang berusaha mendapatkan perhatian
darimu. Dan pada akhirnya aku tahu kamu
sudah punya pacar. Suatu waktu kamu minta
file, dan flashdiskmu aku bawa. Entah
kenapa aku iseng buka-buka isinya. Suatu
ketika aku membuka dokumen curhatanmu.
Kalo dilihat dari isinya, ada yang tulisanmu
dan juga dari pacarmu. Setelah membaca
itu kenapa aku merasa langsung putus asa
dan tidak ingin menghubungi lagi. Dan
setelah baca file dan lihat foto2 dalam
flashdiskmu, aku baru sadar kalo tipical
cowomu seperti isi dokumen dan foto2 itu.
(Ini masa saat kamu masih takut kalo
diajak jalan denganku).
Kurasa cukup yang kutuliskan dalam text
ini. Karena aku ga pandai ngomong langsung
jadi kutulis ini untukmu. Dan karena
kita mungkin tidak bertemu lagi dalam waktu
yang tidak ditentukan. Walaupun aku
ingin. Aku berharap dan doa, kamu akan bahagia
dengan kehidupanmu sekarang. Dan aku
yakin kamu akan bahagia.
Thx, atas selama ini.
14th
years. :)
Kamu tahu sebelum aku baca tulisan itu, aku menunggu
was-was balasan apa yang akan kamu kirimkan setelah aku, setelah apa yang aku tulisankan di FB beberapa waktu lalu? Semalaman aku tak bisa tidur. Aku tahu, mungkin seperti
itulah kegalauan yang sempat dan berulang kali kamu rasakan selama bersamaku,
terkadang aku berpikir inilah pelajaran dari perbuatanku terhadapmu selama ini.
Kamu begitu dewasa dan menenangkan, sebelum bertemu denganmu langsung di
kantorku aku masih ingin uring-uringan dan menangis, tapi setelah aku
mendengarkan jawabannya langsung darimu, aku manut saja apa yang kalian jalani
saat ini. Iya aku belajar banyak hal tentang kedewasaan dan menyikapi
problematika hidup.
*Thank's
*Sweet memories
*I hope you all happy until the end
*You'r best friend :D
*You'r sister :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar