Sabtu, 25 Oktober 2014

Untuk kamu : Noe


Sebelumnya aku mau mengucapkan banyak terimakasih kepadamu, atas semua perhatian, cinta dan kebaikan yang telah kamu berikan kepadaku selama bertahun-tahun. Awalnya aku menganggap kamu adalah sahabat masa kecilku, karena dahulu waktu kita masih SMP kamu sempat berkirim sms untukku dan menyatakan perasaan terhadapku dan aku tak bisa menerimamu saat itu. Karena aku belum ada rasa, kita juga masih kecil dan waktu itu karena Bapakku terserang stroke dan dirawat di rumah sakit. Sejak kecil aku sudah mengalami banyak problematika hidup dan mungkin anak seusiaku tak banyak yang mengalami masalah itu. Oke, kita fokus lagi ke depan :)

Beberapa bulan kemarin, aku jadi sering bermimpi tentangmu, tentang orangtuamu dan kalian memang muncul berulang-ulang kali di dalam mimpiku dan aku rasa kau pun mengalami hal yang sama.  Sejak tanggal 191014 itu, aku sungguh terkejut dan kecewa atas kejujuranmu tentangnya, aku mengira aku tahu semuanya tentangmu karena kamu percaya kepadaku dan aku salah. Mungkin aku jadi sering memikirkan hal-hal yang selama ini kita lalui akhir-akhir ini. Sepulang kuliah, walau jam 9 malam kita pergi di tempat itu, ntah di Pahlawan dan kadang di Banjir Kanal dan di Banjar Kanal itu adalah pertama kalinya aku ke sana :D setiap bertemu kita banyak bercerita dan mengingat nostalgia. Waktu kita masih kecil, saat piknik SD, sesekali bercerita tentang mantan-mantan kita selama kita berpacaran dan membahas kuliah serta pekerjaan. Aku mengkhawatirkanmu, terkadang aku berfikir kenapa orang sepertimu sempat aku sia-siakan di waktu itu dan masih saja aku kecewakan selama ini, aku menyukaimu, kamu istimewa walau terlambat dan waktunya tidak tepat saat ini. Saat aku merasa ini adalah kesalahan aku mulai berfikir cara yang tepat dalam mengambil sikap. Sampai akhirnya kita bertemu lagi esok hari di kantorku sepertinya itu hari Jumat, aku ingin membuat perjanjian bagaimana kita harus bersikap ke depan.  Aku mau fokus, iya fokus dalam solat istiharohku karena kita sama-sama tahu bahwa aku mempunyai kekasih walau tak seperti sejoli yang lain yang saling berkomunikasi dan baik-baik saja, hubunganku tak selalu sehat, bahkan berbulan-bulan lamanya justru sering lost contact, banyak ketidak cocokan yang aku alami dan aku selalu berkata kepadanya tapi tak selalu menemukan solusi dan dia masih bersikeras untuk bertahan. Rencana perjanjianku itu tak aku ungkapkan secara gamblang kepadamu dan akhirnya kau pun mengantarkanku pulang sampai Terminal Terboyo. Hampir setiap malam aku memikirkan banyak hal, sebulan ini aku memang terlihat lain dari pada sebelumnya, mungkin karena kita menjadi semakin dekat, kita sering bertelepon, berkirim sms, menanyakan kabar dan itu sangat menyenangkan. Suatu hari kita bermain ke Umbul Sidomukti Bandungan seperti permintaanku, itu juga sebagai tebusan rasa bersalahku karena selalu menolakmu dahulu waktu kamu ajak pergi. Kita bermain dua wahana, yaitu Fliying fox dan ATV kita seperti dua sejoli yang sedang kasmaran. Ntahlah, mungkin itu terjadi karena kita berdua telah dekat 14 tahun lamanya dan mungkin itu karena kita adalah seorang sahabat yang tak bisa dipisahkan. Sempat aku berencana minggu ini 261014 nanti menemanimu bekerja di kantor dan berbicara banyak hal serius, berbicara rencanaku mengutarakan maksud hatiku terhadap orangtuaku, aku sudah merencanakan hari itu jauh-jauh hari hingga sebelum waktunya aku berbicara denganmu karena kesibukanku menyiapkan pernikahan Kakak pertamaku kau terlebih dahulu memberikan kabar bahagiamu dengan ^&*#(@!* Tepatnya aku melihat sendiri di FB. Dalam perjalanan menuju Semarang, kalian menyambutku dengan kejutan itu, sebelum membiarkan aku bisa terlelap tidur malam itu. Malam itu aku menginap di rumah saudaraku, hatiku nyeri dan suasananya pun hujan deras ditambah lampu mati, sepertinya suasanya cocok buat hati yang sedang galau he he he. Beranda FB itu jelas sekali terlihat kebahagiaan kalian, walau aku setengah tak percaya tapi inilah jalannya, aku hanya bisa berdoa dan berharap kalian selalu bahagia. Aku sempat membaca upload-an notepad di 4sharemu di malam sebelumnya. Yang isinya seperti ini :

Ini kutulis untukmu detik ini juga. Kamu bisa lihat jam dan tanggal berapa
file ini terupload. Ini perasaanku sekarang. Aku ga mau hal ini terjadi padamu.
Kamu sakit ? jujur aku ga pernah percaya kalo kamu bilang suka aku. Karena
itu ga mungkin. Mungkin kalopun iya(tidak mungkin), rasa suka itu cuma
beberapa saat. Pada waktu kamu baca text ini, rasa itu pasti sudah hilang. Iya kan ?

Aku ga pernah berfikir bgmana hal ini bisa terjadi. Mungkin karena kedekatan kita
akhir-akhir ini. Aku juga merasakan sesuatu yang aneh pada diriku. Aku nyaman
didekatmu. Aku seneng kita bisa saling sharing, mungkin hampir tiap hari kita
telfonan. Kalopun hari ini kamu sedikit kaget soal kejujuranku. Aku minta maaf.
Mungkin ga seharusnya aku bilang. Toh, itu ga penting buatmu dan buat kehidupanku.
Seharusnya juga kita ga saling bertemu, karena kamu sudah punya #$%*(^@##%$.
Seharusnya juga kita ga saling peduli satu sama lain. Mungkin karena 14 tahun itu.
Waktu yang buat aku mikir beberapa kali untuk benar-benar lepas dari hubungan kita.
Tapi karena hal itu juga yang membuat kita seperti ini.

Aku ga pernah berandai-andai. Karena hal itu ga pernah terjadi. Kalo andaian itu
diungkapkan dengan kata-kata, akan berbunyi seperti ini : Aku ingin jadi cowok tipicalmu.
Dan kamu belum punya #$%*(^@##%$.  Dan menjalani hubungan seperti
sebelumnya, yang mendekatkan kita. :) Tapi hal itu tidak terjadi kan... di
kehidupan nyata.

Diam-diam aku juga menguntip semua sosmedmu, tak terkecuali twittermu. Mungkin kamu
ga sadar aku jadi followermu. Kalo kamu search followermu dengan nama "#$%*(^@##%$. "
akan tahu. Coba aja login. user "#$%*(^@##%$. " password "#$%*(^@##%$. ". Aku
lakukan karena saking ingin tahunya aku semua tentangmu.

Dulu, aku pernah sakit. Waktu itu mungkin kamu sudah punya pacar. Tapi aku tidak
tahu akan hal itu. Mungkin waktu itu aku sedang berusaha mendapatkan perhatian
darimu. Dan pada akhirnya aku tahu kamu sudah punya pacar. Suatu waktu kamu minta
file, dan flashdiskmu aku bawa. Entah kenapa aku iseng buka-buka isinya. Suatu
ketika aku membuka dokumen curhatanmu. Kalo dilihat dari isinya, ada yang tulisanmu
dan juga dari pacarmu. Setelah membaca itu kenapa aku merasa langsung putus asa
dan tidak ingin menghubungi lagi. Dan setelah baca file dan lihat foto2 dalam
flashdiskmu, aku baru sadar kalo tipical cowomu seperti isi dokumen dan foto2 itu.
(Ini masa saat kamu masih takut kalo diajak jalan denganku).

Kurasa cukup yang kutuliskan dalam text ini. Karena aku ga pandai ngomong langsung
jadi kutulis ini untukmu. Dan karena kita mungkin tidak bertemu lagi dalam waktu
yang tidak ditentukan. Walaupun aku ingin. Aku berharap dan doa, kamu akan bahagia
dengan kehidupanmu sekarang. Dan aku yakin kamu akan bahagia.

Thx, atas selama ini.




                                                                                                14th years. :)

Kamu tahu sebelum aku baca tulisan itu, aku menunggu was-was balasan apa yang akan kamu kirimkan setelah aku, setelah apa yang aku tulisankan di FB beberapa waktu lalu? Semalaman aku tak bisa tidur. Aku tahu, mungkin seperti itulah kegalauan yang sempat dan berulang kali kamu rasakan selama bersamaku, terkadang aku berpikir inilah pelajaran dari perbuatanku terhadapmu selama ini. Kamu begitu dewasa dan menenangkan, sebelum bertemu denganmu langsung di kantorku aku masih ingin uring-uringan dan menangis, tapi setelah aku mendengarkan jawabannya langsung darimu, aku manut saja apa yang kalian jalani saat ini. Iya aku belajar banyak hal tentang kedewasaan dan menyikapi problematika hidup.


*Thank's
*Sweet memories
*I hope you all happy until the end
*You'r best friend :D
*You'r sister :p

Tidak ada komentar: