Tekanan darah normal
orang dewasa biasanya mencapai rata-rata 120/80 (100/60) sampai 140/85
mm Hg, hal ini biasanya tidak terlalu berarti. Namun, jika
tekanan bawah atau diastole lebih dari 100, maka biasanya memerlukan
pengobatan. Pada orang dewasa, tekanan darah rendah mencapai 90/60
sampai 110/70 itu berarti orang ini normal dan usia hidup seorang
wanita akan menjadi lebih panjang. Dan juga jarang mengalami suatu
gangguan jantung.

Cara mengukur tekanan darah normal orang dewasa adalah :
- Pasien harus dalam keadaan santai. Jika pasien melakukan olahraga, marah, atau kebingungan hal ini akan menaikkan tekanan darah normal sehingga memberikan nilai baca yang palsu.
- Ikatkan kain tekankan pada bagian lengan atas dan kemudian tutup kunci untuk katup tensimeter.
- Pompa terus kemudian sampai diatas 200 milimeter.
- Stetoskop diletakkan pada bagian di dalam siku-siku.
- Kemudian dengarkan baik-baik dan kuncilah tensimeter dibuka pelan-pela, jarum petunjuk pada tensimeter akan menunjukkan angka pada saat terdengar suara pulsa denyutan jantung.
Tekanan darah yang normal
bisa dibaca dengan bacaan pertama denyutan jantung. Ini adalah suatu
kontraksi otot jantung yang mendesak darah yang masuk pada arteri. Pada
orang normal, biasanya sekitar 110-120 mm. Kunci tensimeter terus,
kemudian dibuka dengan pelan-pelan. Dan bacaan kedua adalah saat
denyutan jantung mulai terdengar samar-samar atauu juga menghilang. Ini
biasanya dinamakan dengan diastole, biasanya terjadi normal pada 60-80
mm.
Tekanan darah normal orang dewasa dibagi menjadi dua, yakni tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah.
Tekanan darah tinggi atau yang biasanya disebut dengan penyakit
hipertensi yang bisa menimbulkan banyak masalah misalnya adalah
penyakit jantung, ginjal dan juga penyakit pembuluh darah otak atau
penyakit stroke.
Sedangkan tekanan darah rendah adalah tekanan
darah yang nilainya dibawah nilai normal, hal ini dinilai sebagai
penyakit darah rendah atau hypotension. Syarat dari pengukuran darah
rendah ini adalah dilakukan pada saat bangun tidur dan belum melakukan
aktivitas apapun.
Diperkirakan 1 dari 3 orang mengidap
penyakit darah tinggi. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan serius
pada organ yang tidak bisa disembuhkan. Tekanan darah tinggi
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, hingga
diabetes. Tak heran jika tekanan darah tinggi dikenal sebagai 'pembunuh
yang diam'.
Tekanan darah tinggi biasanya diidap orang di
atas usia 18 tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan
proporsi seseorang terkena tekanan darah tinggi meningkat seiring
bertambahnya umur, yaitu 1 dalam 10 orang pada usia 20-30-an tahun, dan
5 dari 10 orang pada usia 50-an tahun. Karena itu, deteksi dini sangat
penting dilakukan, dan setiap orang dewasa seharusnya tahu tekanan
darah mereka dan menjaganya dalam level yang normal, yaitu 120/80 mmHg.
Selain
itu, pola makan dan gaya hidup sehat penting dilakukan untuk mengelola
tekanan darah tinggi. Berikut adalah enam cara mudah yang bisa
dilakukan:
1. Kurangi garam
Membatasi asupan sodium
membantu mengontrol tekanan darah tinggi bagi orang yang mengidapnya
dan mencegah orang yang tidak mengidapnya. WHO merekomendasikan asupan
sodium tidak melebihi dari 2.000 miligram atau lima gram garam--setara
dengan satu sendok teh--per hari. Hati-hatilah dengan makanan kaleng
dan makanan cepat saji seperti fried chicken, pizza, dan sejenisnya.
Makanan jenis itu mengandung garam yang berlebihan.
2. Konsumsi potasium
Mineral
ini membantu menurunkan tekanan darah. Asupan harian yang
direkomendasikan untuk dewasa adalah 3.510 miligram. Ada juga buah yang
kaya potasium, seperti kacang polong (kira-kira mengandung 1.300
miligram potasium per 100 gram kacang polong), kacang (600 miligram per
100 gram), sayuran seperti bayam, kol (550 miligram per 100 gram) dan
buah seperti pisang, pepaya, dan kurma (kira-kira 300 miligramper 100
gram).
3. Modifikasi diet
Makanlah sekurangnya
limasajian buah dan sayuran berserat dan kurangi makanan olahan dalam
diet Anda. Kurangi makanan bergaram seperti saus, asinan, keripik. Buah
dan sayuran mengandung rendah sodium dan kaya akan potasium. Ini akan
membantu menurunkan tekanan darah. Kurangi juga makanan berlemak dan
makanan yang digoreng, khususnya yang mengandung lemak jenuh atau lemak
trans.
4. Kontrol berat badan
Tekanan darah
cenderung meningkatkan berat badan. Setiap lima kilogram penurunan
berat badan bisa menurunkan tekanan darah sistolik hingga 2-10 poin.
Untuk hasil optimal, orang dewasa seharusnya mengelola Indeks Massa
Tubuh (Body Mass Index/BMI) antara 18,5-24,9 kilogram/m2.
5. Olahraga
Situasi
stres bisa menyebabkan serangan darah tinggi temporer. Karena itu
membuat fisik aktiv adalah satu dari hal yang sangat penting dilakukan
untuk mencegah atau mengontrol tekanan darah tinggi. Tidurlah yang
cukup, tarik nafas panjang, meditasi, yoga, dan olahraga setidaknya 30
menit per hari untuk mengurangi stres. Beberapa aktivitas moderat yang
bisa dilakukan adalah berjalan, bersepeda, berkebun, atau mengerjakan
pekerjaan rumah tangga.
6. Batasi alkohol
Bukan
hanya karena terlalu banyak alkohol meningkatkan tekanan darah, tapi
juga minum-minum berlebihan yang berulang-ulang bisa menyebabkan
peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang. Maka, sangat penting
untuk membatasi asupan alkohol.
(dikutip dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar